
5 Kalimat Sakti Ini Bisa Memotivasi Anda Jadi Miliarder
Pernah mimpi menjadi miliarder? Syaratnya satu: belajarlah dari para miliarder.
Dikutip dari data Forbes, pada 2021 tercatat jumlah miliarder dunia mencapai 2.755 orang yang tersebar di 70 negara. Uniknya, meski masih pandemi, jumlah miliarder di tahun 2021 ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 2.095 orang.
Nah, untuk menjadi miliarder ternyata memang Anda harus belajar dari motivasi pada miliarder pula. Beberapa kalimat berikut bisa digunakan untuk memotivasi kita menjadi miliarder.
-
9 dari 10 Pintu Rezeki itu Berdagang
Faktanya, hampir semua miliarder adalah pedagang alias pengusaha. Coba saja cek daftar orang terkaya di dunia atau di Indonesia versi Forbes atau media dan lembaga survei apapun. Sudah pasti yang ada di daftar tersebut adalah mereka yang berprofesi sebagai pengusaha. Jangan berharap jika kita yang berprofesi sebagai karyawan atau kita yang berprofesi sebagai PNS akan ada di daftar tersebut.
Karena itu ada kalimat yang mengatakan; 9 dari 10 pintu rezeki terbuka bagi para pedagang/pengusaha. Ya, kalimat yang cukup dikenal di kalangan umat muslim ini diungkap oleh Nabi Muhammad yang dalam kisah hidupnya juga dikenal sebagai pedagang.
Jika dihubungkan, terbukanya pintu rezeki barangkali ada kaitannya dengan kiprah para pengusaha yang jauh lebih banyak memikirkan orang lain. Para pengusaha akan berpikir bagaimana membagi rezekinya untuk pegawainya.
Mereka terbiasa sisihkan keuntungan bagi masyarakat luas melalui dana-dana sosial. Karena itu peluang para pedagang/pengusaha untuk menjadi miliarder akhirnya jauh lebih terbuka dibandingkan profesi lainnya.
-
Do What You Love And Love What You Do
Pelajaran penting dari para miliarder adalah mereka memulai langkah lebih dahulu dengan menjadi pengusaha. Jadi, seakan mereka tahu cara terbaik untuk prediksi masa depan mereka dengan menciptakannya sendiri di saat itu juga.
Pakar manajemen abad 20 Peter Ferdinand Drucker pernah mengatakan, the best way to predict the future is to create it. Jadi tidak masalah ketika kita mulai langkah dari 0, sebab kita akhirnya sama dengan 80% miliarder dunia yang juga memulai langkahnya dari dasar. Pengusaha terkenal Indonesia Bob Sadino pernah juga berkata, sekecil apapun usaha Anda, maka Anda adalah bosnya. Paling penting, do what you love and love what you do.
Baca Juga: Perjalanan Bisnis Bob Sadino dari Penjual Telur Keliling Hingga Punya Supermarket
Tidak heran jika kita pernah melihat iklan produk dari perusahaan ternama terdapat kalimat “berdiri sejak”. Kalimat itu menjadi penanda bahwa untuk mencapai kesuksesan butuh waktu bertahun-tahun dan pencapaiannya tidak instan. Bahkan seringnya kesuksesan menjadi pengusaha akhirnya baru bisa dinikmati oleh turunan generasi mereka berikutnya.
-
High Risk, High Return
Langkah menjadi miliarder sudah tentu tidah mudah. Mereka memulai langkah yang kebanyakan butuh perjuangan dengan cara menjadi pengusaha. Mungkin tidak seperti pegawai kantoran yang mendapatkan gaji tiap bulan, tunjangan kesehatan, fasilitas kantor tanpa harus berkorban lebih banyak seperti para pengusaha.
Karena hal paling besar dari para miliarder ini adalah mereka keluar dari zona nyaman, memilih jalur berliku untuk menjadi miliarder, dan dengan pola yang high risk, high return.
-
Don’t Put Your Eggs in One Basket
Anda sudah tentu sudah familiar dengan kalimat ini, don’t put your eggs in one basket. Ya, jika diartikan kalimat ini adalah jangan pernah menaruh telur kita dalam satu keranjang. Di sini, telur bisa diartikan dengan kekayaan. Dan, cara kita menaruh dan mengelola kekayaan tersebut harus memiliki perhitungan risiko. Ahli ekonomi John Maynard Keynes pernah berkata, kelolalah uang dalam 3 agenda besar: yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga dan investasi.
Baca Juga: Daftar Orang kaya yang Tajir Lewat Investasi, Cuan Miliaran Rupiah!
Para pengusaha sukses dalam mengelola uangnya sudah pasti tidak akan hanya berbisnis di satu lini. Mereka akan membuat diversifikasi produk dari hulu hingga hillir. Bahkan mereka mulai mencoba berbisnis hingga sektor lain diluar kompetensinya. Tentunya usaha itu dilakukan untuk membagi risiko bisnis menjadi kecil-kecil namun tetap high return.
Para miliarder ini juga rata-rata menaruh “telur”nya dengan berbagi dengan banyak orang lain. Contohnya adalah Bill Gates yang mendirikan Gates Foundation dan tercatat sudah menyalurkan jutaan dolar untuk orang lain.
-
Stay Hungry Stay Foolish
Kalimat populer ini diungkap oleh pendiri perusahaan Apple, Steve Jobs. Jika diartikan, stay hungry stay foolis artinya adalah “tetaplah lapar tetaplah bodoh”. Miliarder dunia mengajarkan untuk terus berinovasi, baik dalam bisnis ataupun hidup. Kita pun jangan pernah merasa puas dan takut gagal.
Ada kalimat terkenal dari Albert Einstein yang mengatakan, once you stop learning, you start dying. Jadi jika diartikan adalah; sekali berhenti belajar, maka kita memulai langkah kematian. Padahal jika kita ingin menuju ke jenjang kesuksesan seperti para miliarder, kita mesti terus belajar.
Masalahnya banyak faktor yang membuat orang enggan terjun ke dunia bisnis. Salah satunya yaitu tidak memiliki dana yang cukup untuk mengembangkan sayap bisnisnya di masa depan.
Padahal sebenarnya hal tersebut bukan menjadi alasan buat kamu untuk terus menerus mengurungkan keinginanmu berbisnis. Pasalnya kondisi demikian dapat diatasi dengan menggandeng Pintek sebagai pemberi solusi masalah keuanganmu.
Pintek adalah perusahaan di bidang finansial teknologi yang memiliki misi mendorong transformasi pendidikan di Indonesia melalui layanan keuangan.
Dengan begitu, pelaku bisnis di sektor pendidikan dapat mengajukan pendanaan di Pintek untuk melebarkan sayap usaha sehingga dapat mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.
Untuk jenis pendanaan di Pintek juga dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Pasalnya, Pintek menawarkan dua produk pinjaman untuk bisnis yaitu Pinjaman Modal Kerja dan Pendanaan PO.
Pinjaman Modal Kerja atau working capital loan adalah pendanaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan sarana dan prasarana di lembaga pendidikan seperti membangun sekolah/tempat kursus, membeli alat pembelajaran dan lainnya.
Sedangkan Pendanaan PO atau Invoice Financing adalah pinjaman dengan jaminan tagihan dari customer yang sudah berjalan.
Kamu bisa mendapatkan pinjaman dana hingga miliaran rupiah dengan tenor mencapai 24 bulan. Bunga yang dibebankan juga terbilang kecil yaitu mulai dari 0,9 persen hingga 2,5 persen tergantung dari credit scoring.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kamu bisa melakukan diskusi dengan tim Pintek melalui TanyaPintek atau mengunjungi situs resmi Pintek maupun menghubungi melalui nomor telepon 021-50884607.