Kelola Uang

6 Strategi Jitu Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Dari tahun ke tahun, biaya sekolah makin mahal. Sebagai persiapan, berikut 6 tips jitu menyiapkan dana pendidikan anak yang dapat Anda lakukan sekarang.
Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak agar mampu bersaing di masa depan. Sayangnya, biaya sekolah dari tahun ke tahun makin mahal. Bahkan, biaya masuk SD swasta unggulan di kota besar sudah setara dengan biaya kuliah!
Bukan berarti tidak ada lagi sekolah berkualitas dengan biaya terjangkau. Masih banyak sekolah yang menawarkan biaya ramah di kantong tanpa mengesampingkan kualitas pendidikan. Namun, situasi tersebut membuka mata kita bahwa dana pendidikan anak harus disiapkan sedini mungkin.
Berapa pun usia anak saat ini, Anda tidak bisa lagi menunda persiapan dana sekolah si kecil. Jika Anda masih bingung hendak memulai dari mana, simak 6 tips jitu menyiapkan dana pendidikan berikut ini.

Menyusun Alternatif Pendidikan Anak

Setiap anak punya kebutuhan berbeda, termasuk dalam hal pendidikan. Si sulung berprestasi dalam bidang akademik, tetapi si bungsu lebih suka bermain sepakbola. Bisa saja Anda perlu menyekolahkan mereka di dua sekolah berbeda untuk mendukung minat dan bakat masing-masing.
Di sinilah pentingnya menyusun alternatif pendidikan anak sejak awal. Anda dapat menulis kriteria sekolah idaman, seperti jarak sekolah dan rumah, aktivitas yang ditawarkan, biaya pendidikan, kurikulum dan metode pembelajaran, serta fasilitas. Lakukan survei online maupun offline untuk menemukan mana sekolah terbaik untuk anak Anda. Langkah ini penting supaya Anda punya gambaran sekolah seperti apa yang hendak dituju.

Membuat Estimasi Biaya Pendidikan Anak per Jenjang

Dengan mengetahui sekolah tujuan, Anda akan lebih mudah membuat estimasi biaya pendidikan per jenjang. Rencanakan juga sampai kapan Anda akan membiayai pendidikan anak. Sandingkan kriteria sekolah, hasil survei, dan estimasi biaya pendidikan per jenjang dalam satu tabel jika perlu.
Misalnya, untuk masuk prasekolah tahun 2022, biaya masuk mulai Rp4 juta dengan SPP Rp350.000 per bulan. Sementara, masuk SD swasta biaya masuk mulai Rp6 juta dan SPP Rp500.000 per bulan. Berdasarkan data tersebut, Anda hitung juga kemungkinan inflasi per tahun agar dapat memperkirakan berapa besar kenaikan biaya di masa mendatang. Ini akan membantu Anda dalam memilih instrumen pendanaan pendidikan nantinya.

Membuka Tabungan Pendidikan Anak Sedini Mungkin

Produk perbankan ini biasanya hadir dalam bentuk tabungan berjangka dengan berbagai penawaran menarik, seperti tambahan fasilitas asuransi jiwa, biaya administrasi lebih ringan, dan bunga kompetitif. Tabungan pendidikan masih jadi pilihan utama sebagian besar orang tua karena mudah dipahami, praktis, dan terjangkau.
Baca Juga: Tips Mempersiapkan Tabungan Pendidikan Anak
Rekening tabungan ini berupa turunan rekening pribadi Anda di bank yang sama dan memberlakukan sistem auto debet. Setiap bulan bank akan mendebet rekening Anda sesuai jumlah yang disepakati untuk masuk dalam tabungan pendidikan anak selama jangka waktu tertentu. Jadi, makin cepat Anda mulai, makin menjanjikan pula hasil menabungnya.

Mulai Berinvestasi

Harus diakui, tabungan pendidikan belum cukup untuk menjamin ketersediaan dana pendidikan sang buah hati di masa depan. Dengan kenaikan inflasi tiap tahun, mulai berinvestasi saat ini jadi pilihan terbaik. Apalagi, saat ini tersedia berbagai macam instrumen investasi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dan kondisi finansial Anda.
Sebut saja, reksa dana, emas, saham, dan properti. Namun, pastikan Anda melakukan diversifikasi investasi alias tidak menanamkan dana pada satu jenis instrumen saja. Ini sebagai upaya mencegah kerugian jika terjadi sesuatu pada investasi Anda.

Mengambil Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan merupakan produk perusahaan asuransi yang memiliki fitur tabungan dana pendidikan dan perlindungan berupa asuransi jiwa atau kesehatan. Ada dua jenis asuransi pendidikan yang lazim ditemui, yaitu:

  1. Asuransi pendidikan unit link, menggabungkan layanan asuransi dan investasi. Premi yang dibayarkan juga dialokasikan untuk investasi selain sebagai premi asuransi itu sendiri. Hasil investasi diserahkan secara bertahap, biasanya sesuai jenjang sekolah anak.
  2. Asuransi pendidikan dwiguna, menawarkan fasilitas tabungan pendidikan. Dana yang dibayarkan hanya dapat dicairkan pada periode tertentu sesuai kesepakatan pihak tertanggung dan pihak asuransi. Jika orang tua tidak bisa mencari nafkah (karena kematian, kecelakaan cacat total, dll.), asuransi akan menjamin pendanaan sekolah anak.

Baca Juga: Jika Punya 5 Tanda Ini, Pasangan Anda Punya Masalah Keuangan

Mengajukan pinjaman dana pendidikan

Bagaimana jika Anda sudah melakukan semua tips di atas, tapi dana yang tersedia belum mencukupi? Anda bisa menghubungi lembaga pengelola dana pendidikan untuk mengajukan pinjaman. Pintek adalah salah satu penyedia pinjaman dana pendidikan yang bisa dituju.
Anda dapat mengajukan Pintek Reguler, yaitu penyediaan dana talangan untuk biaya sekolah. Sebut saja, uang pangkal, uang semester, uang daftar ulang, maupun pembiayaan kegiatan yang dibayarkan ke sekolah. Cukup memenuhi persyaratan yang fleksibel, Anda dapat mencairkan dana untuk membiayai sekolah anak dan tidak terbatas pada sekolah partner Pintek saja.
Mengapa perlu mencari bantuan dana pendidikan Pintek Reguler?

  • Dana yang dicairkan bisa sebagian maupun keseluruhan tagihan.
  • Syarat pengajuan fleksibel dengan nominal dana yang dicairkan sampai Rp300 juta.
  • Bebas biaya platform jika jumlah pengajuan kurang dari Rp5 juta dengan tenor 2-6 bulan, khusus cicilan institusi pendidikan yang menjadi partner Pintek.
  • Nilai plafon pinjaman berkisar antara Rp3 juta hingga Rp300 juta.

Menyiasati biaya sekolah mahal dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengajukan bantuan dana pendidikan. Jadi, jika Anda mengalami kendala dalam membiayai sekolah, kunjungi Pintek dan temukan solusi pembiayaan ringan untuk pendidikan.

 

Leave a Reply

Back to top button