Siswa/Mahasiswa

Anak Mulai PTM Sekolah, Lakukan Ini Agar Tetap Aman

Agar tetap aman saat mengikuti PTM sekolah, anak harus memahami dan menerapkan protokol kesehatan setiap hari. Orang tua wajib tahu tips ini.

Pandemi COVID-19 membuat aktivitas manusia terbatas. Pekerjaan, pendidikan, dan ibadah, lebih banyak dilakukan di rumah untuk menghindari penularan virus. Karena kondisi dinilai membaik, anak kini diarahkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka atau PTM sekolah.

Meskipun demikian, virus penyebab COVID-19 masih ada di sekitar dan dapat menular melalui kontak langsung. Sebagai orang tua, Anda tentu merasa khawatir membiarkan anak ke luar rumah karena potensi penularan lebih besar. Nah, supaya anak tetap terlindungi, lakukan beberapa langkah berikut.

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Apabila anak memiliki imunitas atau daya tahan tubuh yang baik, ia tidak akan mudah jatuh sakit. Daya tahan tubuh merupakan kemampuan untuk membentengi tubuh dari virus atau kuman yang menyerang. Secara sederhana, daya tahan tubuh yang baik membuat seseorang dapat melakukan aktivitas tanpa mengalami gangguan kesehatan.

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang bergizi. Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk membantu tubuh melawan infeksi. Istirahat yang cukup serta meminum suplemen yang sesuai umur anak akan membuat daya tahan tubuh anak semakin kuat.

Baca Juga: Strategi Jitu Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak dari Financial Expert

Harus Vaksin Lengkap

Sebelum melakukan PTM sekolah dasar, anak sebaiknya telah menerima vaksin dosis lengkap. Vaksinasi merupakan cara untuk menambah kekebalan tubuh terhadap suatu jenis penyakit tertentu. Saat ini, jenis vaksin COVID-19 yang dinyatakan sesuai untuk anak usia sekolah adalah vaksin Sinovac.

Sebelum memulai pembelajaran tatap muka, sekolah biasanya menginisiasi pemberian vaksin, khususnya kepada anak di atas 6 tahun. Jika tidak, Anda bisa mendaftarkan anak untuk mendapatkan vaksin di rumah sakit atau tempat lainnya. Dengan vaksinasi, aktivitas anak di luar rumah lebih terlindungi.

Ajak Anak Mematuhi Prokes

Telah mendapatkan vaksin dosis lengkap tidak berarti anak bebas melakukan kegiatan apa pun tanpa perlindungan. Sebagai tindakan pencegahan, protokol kesehatan tetap harus diterapkan secara ketat. Memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta selalu menjaga jarak adalah protokol standar ketika berada di luar rumah.

Orang tua perlu menjelaskan kepada anak mengenai pentingnya protokol kesehatan. Dengan demikian, anak bisa memahami manfaat kegiatan tersebut dan mau melakukannya tanpa merasa terpaksa. Risiko penularan virus saat PTM sekolah bisa diminimalkan apabila anak mampu menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Siapkan Perlengkapan Pribadi

Tips selanjutnya adalah mempersiapkan perlengkapan pribadi yang dibutuhkan anak. Perlengkapan utama yang harus digunakan saat sekolah adalah masker. Selain itu, anak juga perlu dibekali dengan hand sanitizer untuk membantu mensterilkan tangan setelah menyentuh benda lain.

Anak juga sebaiknya membawa perlengkapan sekolah milik sendiri. Dengan demikian, anak tidak perlu meminjam perlengkapan milik temannya di sekolah. Hal ini merupakan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penularan virus yang mungkin terbawa melalui benda.

Baca Juga: Pilih Asuransi Pendidikan atau Tabungan Pendidikan?

Izin untuk Tetap di Rumah Jika Sakit

Anak juga sebaiknya tetap tinggal di rumah jika merasakan gejala sakit seperti batuk atau pilek. Ketika sakit, daya tahan tubuh anak sedang lemah sehingga mudah terinfeksi oleh virus. Dalam keadaan seperti ini, tidak perlu memaksakan anak untuk berangkat sekolah. Hal ini juga bertujuan melindungi anak lain di sekolah.

Anak yang sakit diharapkan untuk beristirahat di rumah. Dengan demikian, anak dapat pulih lebih cepat dan bisa beraktivitas kembali. Jika tubuh anak masih kuat, ia juga bisa mengikuti sesi pembelajaran di rumah. Orang tua dapat berperan membantu pembelajaran anak di rumah.

Selalu Pantau Kondisi Anak

Ketika anak mengikuti PTM sekolah, wajar jika orang tua merasa waswas. Untuk mengurangi kekhawatiran, orang tua harus selalu memantau kondisi anak. Ukurlah suhu badan anak setiap hari. Tanyakan juga apa saja yang dirasakan anak. Orang tua perlu peka dan peduli jika ada gejala sakit yang tidak biasa.

Selain itu, orang tua juga harus membangun komunikasi yang baik dengan anak. Dorong anak untuk bercerita mengenai aktivitasnya di sekolah. Jika ada hal-hal yang rentan menyebabkan penularan virus, berikan nasihat dengan bahasa yang mudah dimengerti. Tujuannya supaya anak tahu dan tidak mengulanginya lagi.

Itulah beberapa tips yang perlu dilakukan orang tua ketika anak mulai PTM sekolah. Jika diterapkan terus-menerus, anak dan orang tua akan terbiasa sehingga tidak kesulitan melakukannya. Anak pun lebih aman dan tetap sehat meskipun mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

Dari sisi finansial, orang tua juga tidak perlu khawatir ketika anak kembali memulai aktivitas belajar. Orang tua kini dapat mengajukan biaya pendidikan, seperti uang pangkal, uang semester, biaya kursus, les, atau bimbel melalui platform Pintek.

Dari produk Pintek Regular, orang tua bisa mencairkan dana minimal Rp200.000 hingga Rp300 juta untuk membantu biaya keperluan sekolah anak dengan tenor pembayaran hingga 24 bulan. Nah, tunggu apa lagi, tetap dukung anak sepenuhnya untuk mengikuti pembelajaran di sekolah.

Lakukan diskusi dengan tim Pintek melalui TanyaPintek maupun menghubungi Pintek di nomor 021-50884607. Anda juga bisa mendapatkan informasi menarik seputar Pintek dengan mengunjungi laman Instagram Pintek di @pintek.id dan @pintek.biz.

Back to top button