Pendidikan

5 Rekomendasi Aplikasi Belajar Online Terbaik 2020

Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara memilih platform e-learning yang tepat untuk kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Bagi Anda yang awam dengan teknologi online learning, mungkin hampir semua platform akan terlihat, walaupun masing-masing produk e-learning ini memiliki fitur dan teknologi yang berbeda.

Berikut tiga jenis platform e-learning yang bisa Anda dapatkan di pasaran:

Perbedaan E-Learning LMS, VLE, dan LCMS

jenis e learning

Ketika pertama kali riset tentang e-learning, Anda mungkin dibingungkan oleh akronim LMS, VLE, dan LCMS, bukan?

Apa sebetulnya maksud dari akronim tersebut, dan apa karakteristik khusus dari masing-masing jenis e-learning tersebut.

Mari kita bahas satu-persatu, sebagai berikut:

  • Learning Management System (LMS)

Learning management system merupakan perangkat software yang biasa dipakai untuk mengelola menu pelatihan dan pembelajaran. Bahkan untuk beberapa kondisi, LMS juga digunakan sebagai laboratorium virtual.

Secara umum, platform LMS adalah yang paling sederhana dan paling banyak dipakai oleh produk-produk e-learning di seluruh dunia.

Pengiriman, pelacakan, dan pengawasan proses pembelajaran online merupakan tiga fungsi dasar dari LMS.

Namun, Anda atau pengembang bisa mengembangkan sendiri fitur serta fungsi dari software sesuka hati dengan berbagai plugin menarik.

Selain itu, learning management system juga memiliki tingkat keamanan akses dan privasi yang sangat baik.

Untuk dapat mengakses kelas, admin atau dalam hal ini guru harus lebih dahulu memberi “izin” kepada siswa.

  • Virtual Learning Environment (VLE)

Virtual learning environment merupakan salah satu platform e-learning yang sangat populer di kalangan perguruan tinggi dan lembaga pelatihan.

Walaupun VLE memiliki banyak kerumitan pada proses pengembangan, namun Anda pasti akan puas dengan hasil dan user experience (UX) serta user interface (UI) platform yang satu ini.

Beberapa fungsi dari VLE yang cukup menarik minat para pengguna baru adalah fitur pelacakan, berbagi, dan komunikasinya yang sangat baik.

Selain itu, teknologi virtual learning environment juga memungkinkan Anda untuk bisa mengakses pembelajaran selama 24/7 secara online.

VLE juga dapat membantu admin (pengajar) untuk membuat dan mengatur tugas harian, penilaian, tes, pemantauan hasil belajar, diskusi untuk siswa.

Ini adalah platform e-learning yang sangat user friendly, sebab siswa tidak hanya bisa mengakses materi kapanpun, tetapi juga bisa digunakan untuk personalisasi pembelajaran.

  • Learning Content Management System (LCMS)

Walaupun sering disebut mirip dengan platform LMS, namun faktanya learning content management system (LCMS) cukup berbeda. Khususnya dalam hal fitur dan fungsi.

LCMS merupakan platform e-learning yang menggabungkan fungsi untuk pembuatan, penerbitan, dan analisis konten dengan jangkauan multi-user.

Pada LCMS Anda dimungkinkan untuk bisa berkolaborasi dalam membuat konten atau mengerjakan proyek di sistem yang terpusat.

Ini adalah salah satu fungsi dari teknologi centralized content management platform LCMS.

Yang mana Anda bisa menempatkan diri sebagai pengembang, author, dan melakukan maintain pada library search.
Selain itu, LCMS juga terbuka untuk pengembangan lebih lanjut seperti pengintegrasian dengan plugin atau third-party tools.

Rekomendasi Platform E-Learning Terbaik 2020

aplikasi e learning

Setelah Anda memahami tentang perbedaan serta karakteristik dari platform e-learning, dan telah memutuskan jenis platform apa yang ingin digunakan, Anda bisa mulai memilih produk e-learning yang ada di pasaran.

Berikut beberapa produk e-learning terbaik dari berbagai platform 2020 ini:

1. Google Classroom

Google Classroom merupakan platform e-learning yang berbasis learning management system (LMS).

Mirip dengan platform Google lain, Anda harus mengaitkan akun Google Classroom dengan G-Suite.

Bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakan layanan Google seperti Doc, spreadsheet, dan presentation, maka tidak butuh waktu lama bagi Anda untuk menguasai Google Classroom.

Selain itu, Google Classroom juga bisa diakses secara gratis di semua perangkat digital seperti PC, Mac, iOS, dan Android.

Namun, bagi Anda yang menginginkan platform e-learning yang lebih komplit dan interaktif, mungkin Google Classroom akan terasa terlalu sederhana bagi Anda.

2. LinkedIn Learning

Siapa yang tidak mengenal LinkedIn, sebuah platform social media khusus untuk para profesional yang belakangan begitu ramai dan digemari.

Namun, tahukah Anda kalau LinkedIn juga menyediakan platform kelas online yang berisikan materi yang disampaikan oleh para profesional dari seluruh dunia dalam bentuk video interaktif.

Jadi, dalam LinkedIn Learning, Anda akan mendapatkan pembelajaran satu arah dari pemateri.

Idealnya, platform ini memang ditujukan untuk para profesional maupun fresh graduate yang ingin menambah wawasan secara mandiri.

Akan tetapi, universitas atau lembaga pendidikan juga bisa membeli paket akses materi untuk mahasiswa yang sudah menentukan jalur karir saat lulus nanti.

Anda bisa berlangganan LinkedIn Learning secara mandiri dengan biaya USD 19.99 per bulan atau hubungi langsung LinkedIn Learning di fitur live chat untuk mengetahui harga langganan lainnya.

3. Docebo

Docebo adalah salah satu produk e-learning yang berbasis platform LMS terbaik yang bisa Anda temukan.
Sistem yang diterapkan pada Docebo adalah “kolaboratif”, yang mana Anda bisa berinteraksi dengan admin (pengajar) dan mahasiswa lain di dalam kelas yang sama.

Docebo juga cukup disukai karena tampilan user interface-nya (UI) yang menarik dan interaktif.

Secara fungsi pun, Docebo tidak kalah dengan platform e-learning lain.

Anda bisa berlangganan platform ini dengan harga USD 1.600 per bulan untuk seluruh kebutuhan kelas.

Baca Juga : Siap 100% E-Learning? Simak Beban Biaya Sekolah dan Fasilitasnya

4. Articulate

Anda mungkin kesal dengan beberapa produk e-learning yang tidak sesuai dengan kompatibilitas perangkat yang Anda miliki saat ini, terutama untuk smartphone.

Articulate sepertinya dapat mengobati kekesalan Anda terhadap platform yang tidak fleksibel untuk dipakai dimanapun.

Platform ini dirancang khusus untuk perangkat mobile serta memiliki fitur pengaturan dan editor yang dapat memudahkan Anda untuk membuat kelas yang menarik.

Articulate bisa Anda gunakan dengan harga langganan USD 999 untuk personal dan USD 1.299 untuk tim per tahun.

5. Moodle

Moodle merupakan platform e-learning open source berbasis website yang cukup banyak digunakan untuk mengembangkan berbagai aplikasi serta layanan pembelajaran online.

Untuk bisa menggunakan Moodle, Anda wajib membangun e-learning dari dasar, sehingga Anda mungkin harus mengeluarkan biaya khusus untuk menyewa jasa developer.

Moodle bisa digunakan oleh 50 hingga 500 user dalam satu waktu, dengan biaya AUD 80 -AUD 1000 per tahun.
Apabila Anda berpengalaman dengan platform semacam WordPress atau sebagainya, mungkin Moodle akan sangat menyenangkan dalam proses pengembangannya.

Itulah lima rekomendasi produk dan platform e-learning terbaik yang bisa Anda gunakan untuk mulai mengembangkan layanan pendidikan jarak jauh.

Harga tersebut hanyalah biaya untuk berlangganan di platform penyedia. Jadi, Anda mungkin akan membutuhkan jasa developer untuk pengembangan lebih lanjut.

Akan tetapi, biayanya tidak akan setinggi bila Anda membangun e-learning secara mandiri.

Kalaupun Anda masih merasa kesulitan dalam penyediaan dana untuk membeli layanan platform e-learning di atas, silahkan klik disini untuk solusi keuangan dan pengembangan lembaga pendidikan.

Artikel Terkait

Back to top button