Siswa/Mahasiswa

Biaya Kuliah Mahal, Ini 7 Alternatif Mendapatkan Sumber Dananya

Biaya kuliah semakin mahal, tetapi memperoleh pendidikan layak adalah hak. Ini 7 alternatif untuk mendapatkan sumber dana kuliah.
Pendidikan adalah “senjata” yang mampu mengubah masa depan dan taraf kehidupan seseorang. Namun, biaya kuliah mahal kerap membuat orang tua kebingungan bagaimana mendanai pendidikan anak di perguruan tinggi.
Permasalahan keuangan tersebut dapat dialami siapa saja, termasuk Anda. Jika saat ini Anda sudah menyadari pentingnya persiapan dana pendidikan anak, menyiapkan rencana keuangan yang baik jadi langkah pertama. Maka, coba lakukan 7 hal berikut sebagai alternatif sumber dana kuliah.

Tabungan & Asuransi Pendidikan

Anak Anda bercita-cita jadi dokter? Sudah jadi rahasia umum bahwa biaya kuliah kedokteran termasuk yang termahal. Mengambil tabungan pendidikan boleh Anda coba. Produk perbankan ini relatif terjamin karena menyesuaikan aturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Anda dapat merencanakan tabungan pendidikan sesuai kebutuhan dengan durasi 2 sampai 10 tahun.
Asuransi pendidikan bekerja dengan sistem serupa yang mewajibkan Anda menabung dalam nominal tertentu. Namun, karena produk keuangan ini berwujud unit link, tidak ada jaminan LPS. Asuransi pendidikan cenderung bersifat high risk, high return lantaran naik turun nilainya dipengaruhi nilai pasar saham. Anda bisa mencairkan dana dalam jangka waktu tertentu dengan nominal lumayan besar.

Investasi

Investasi dalam bentuk emas dan properti juga bisa jadi opsi Anda. Apalagi, kedua instrumen investasi tersebut dikenal ideal bagi mereka yang ingin berinvestasi jangka panjang. Nilai emas dan properti cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Itulah mengapa banyak orang tua yang mengandalkan kedua instrumen ini sebagai investasi dana pendidikan anak. Anda tinggal menjualnya saat butuh dana pendidikan untuk biaya kuliah.

Beasiswa

Anak Anda memiliki segudang prestasi di sekolah maupun luar sekolah? Jalur beasiswa dapat jadi sumber pendanaan yang diandalkan. Anda cukup rajin mencari informasi tentang program beasiswa dan meminta anak bersiap mengikuti rangkaian seleksi.
Penyelenggara beasiswa pun beragam. Mulai dari perguruan tinggi, lembaga pemerintahan (termasuk pemerintah kota/kabupaten setempat), perusahaan swasta, yayasan pendidikan, hingga beasiswa non-formal.
Satu hal yang pasti, mayoritas penerima beasiswa harus mempunyai nilai akademik dan/atau prestasi non-akademik yang baik secara konsisten. Seleksi beasiswa juga terbilang ketat. Tidak hanya mengandalkan nilai rapor semata, tetapi harus melewati rangkaian tes yang bisa membuktikan potensi akademik anak, serta mengungkap motivasi dan keunggulan anak.
Selain itu, beasiswa untuk biaya kuliah UGM, biaya kuliah UI, atau biaya kuliah UNPAD dapat menerapkan ketentuan berbeda. Ada yang memberikan beasiswa penuh, ada pula beasiswa parsial. Jadi, Anda perlu mencermati syarat dan ketentuan yang diberikan penyelenggara beasiswa.

Bantuan dana pendidikan

Senada dengan beasiswa, semua perguruan tinggi memiliki program bantuan dana pendidikan bagi calon mahasiswa yang tergolong kurang mampu. Misalnya, untuk biaya kuliah BINUS dan biaya kuliah Gunadarma, pihak kampus menyelenggarakan bantuan dana pendidikan dengan jumlah tertentu.
Pemberian bantuan dana pendidikan kerap mengacu pada hasil tes masuk calon mahasiswa tersebut. Contoh, untuk calon mahasiswa yang lolos dengan peringkat A, dapat mengajukan bantuan dana pendidikan penuh, peringkat B mendapat bantuan 80%, dan seterusnya.
Baca Juga: Sudah Kerja Tapi Mau Kuliah (Lagi)? Ini Rekomendasi Kampus dari Pintek

Menggadaikan aset pribadi

Alternatif ini cocok bagi Anda yang sudah memiliki sejumlah aset pribadi. Tidak perlu menjual, Anda dapat menggadai aset pribadi tersebut ke lembaga pembiayaan seperti Pegadaian. Dengan jaminan aset yang dipunya, Anda bisa memperoleh sejumlah dana untuk membiayai kuliah anak.

Mengambil pekerjaan sampingan

Punya keterampilan khusus atau hobi yang bisa menghasilkan? Pertimbangkan untuk mulai memanfaatkannya sebagai pekerjaan sampingan (side job). Apalagi, era digital seperti sekarang turut melahirkan banyak peluang pekerjaan lepas yang bisa memberikan Anda penghasilan tambahan. Sebut saja, content writer, web designer, ilustrator, hingga membuka toko online.

Mengajukan pinjaman dana pendidikan

Sekarang Anda juga bisa mengajukan pinjaman dana pendidikan, salah satunya ke Pintek yang hadir sebagai solusi biaya pendidikan bagi semua kalangan. Anda bisa memilih Pintek Reguler yang menyediakan pendanaan untuk biaya kuliah. Mulai dari uang pangkal, uang semester, pembayaran daftar ulang, UKT, hingga pembiayaan kursus dan bimbingan belajar.
Bahkan, pendanaan tersebut dapat membiayai kegiatan lain yang dibayarkan ke kampus. Sebut saja, pembelian buku, laptop, skripsi, dan wisuda. Dengan persyaratan fleksibel, Anda bisa mencairkan biaya pendidikan menuju lembaga pendidikan formal dan non-formal, baik yang sudah maupun belum menjadi partner Pintek.
Beberapa keuntungan mengajukan Pintek Reguler adalah:

  • Pencairan dana dapat keseluruhan atau sebagian dari tagihan.
  • Penerapan syarat fleksibel dengan pencairan dana sampai Rp300 juta.
  • Gratis biaya platform jika mengajukan di bawah Rp5 juta dengan tenor 2-6 bulan, khusus untuk cicilan institusi pendidikan yang berstatus partner Pintek.
  • Besar plafon pinjaman mulai dari Rp3 juta hingga Rp300 juta.

Demikian 7 alternatif sumber dana untuk membiayai kuliah. Biaya kuliah mahal bukan lagi halangan dalam meraih cita-cita. Untuk itu, Pintek hadir menawarkan solusi pembiayaan ringan demi mewujudkan impian anak Anda. Yuk, mulai ajukan pinjaman dana kuliah di situs resmi Pintek!
Tidak perlu khawatir, sebab Pintek sudah mendapat izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan terdaftar sebagai anggota di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Info lebih lanjut, langsung diskusi dengan tim Pintek melalui TanyaPintek. Kunjungi juga Instagram @pintek.id dan @pintek.biz untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

Leave a Reply

Back to top button