Siswa/Mahasiswa

Bisa Jadi Alternatif, Inilah Plus Minus Kuliah Pendidikan Vokasi

Anda bimbang memilih jurusan kuliah? Cobalah untuk melirik pendidikan vokasi. Ada berbagai kelebihan yang ditawarkan, simak ulasannya berikut ini.
Zaman sekarang ada banyak pilihan kuliah. Bagi yang belum tahu, kuliah di perguruan tinggi itu tidak selalu harus mengambil pendidikan akademik, tetapi ada juga pilihan pendidikan vokasi.
Sebenarnya, kedua jenis pendidikan di perguruan tinggi ini memiliki level yang setara. Namun, dalam pelaksanaan perkuliahan terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Begitu pun dalam hasil output lulusannya.
Bagi Anda yang sedang menimbang-nimbang pilihan untuk masuk ke perguruan tinggi, tidak ada salahnya jika mulai melirik jurusan-jurusan di kampus yang menyelenggarakan program kuliah atau sekolah vokasi. Kuliah vokasi tidak serta-merta membuat Anda tampak seperti mahasiswa “kelas dua”. Justru di sana, Anda akan mempelajari hal-hal spesifik yang dapat diterapkan di dunia kerja.

Apa Itu Kuliah Vokasi?

Sebenarnya, apa itu pendidikan vokasi? Mengapa pendidikan ini tidak begitu populer jika dibandingkan jenis pendidikan lainnya di tingkat perguruan tinggi?
Jadi, kuliah vokasi itu memang lebih mengutamakan ilmu-ilmu praktis yang benar-benar bisa langsung diterapkan di dunia kerja. Jika diibaratkan sekolah menengah, kuliah vokasi itu seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sedangkan pendidikan akademik itu seperti Sekolah Menengah Atas (SMA).
Keduanya berada di tingkat yang sama, tetapi sistem pembelajarannya berbeda. Kompetensi yang dimiliki oleh lulusannya pun berbeda. Demikian juga dengan kuliah vokasi jika dibandingkan dengan pendidikan akademik. Karena itu, kuliah vokasi adalah pilihan yang cukup direkomendasikan untuk orang-orang yang memiliki cita-cita untuk bisa segera terserap di dunia kerja.
Baca Juga: 8 Lembaga Pelatihan Kerja untuk Menambah Keterampilan, Daftar Yuk!  

Perbedaan Pendidikan Vokasi dan Kuliah Lainnya

Seperti yang sudah disinggung di atas, terdapat dua jenis pendidikan di perguruan tinggi, yaitu pendidikan akademik dan vokasi. Keduanya tentu memiliki perbedaan.
Misalnya, dari segi jenjang pendidikan. Sekolah vokasi memiliki beberapa jenjang, yaitu D1 atau Ahli Pratama (lama kuliah satu tahun), D2 atau Ahli Muda (lama kuliah dua tahun), D3 atau Ahli Madya (lama kuliah tiga tahun), serta D4 atau Sarjana Terapan (lama kuliah empat tahun).
Sementara itu, dalam pendidikan akademik ada jenjang S1 atau Sarjana, S2 atau Magister, dan S3 atau Doktor. Perbedaan jenjang ini pun selanjutnya berpengaruh pada penerapan kurikulum yang digunakan.
Bagi mahasiswa vokasi, kurikulum yang digunakan lebih mengutamakan praktik daripada teori. Sementara itu, bagi para mahasiswa akademik, penguasaan ilmu secara mendalam lebih ditekankan. Dengan begitu, mereka akan mempelajari banyak teori demi bisa memahami ilmu yang dipelajari dengan baik.
Intinya, pendidikan vokasi adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk menyiapkan sumber daya yang terampil, sementara pendidikan akademik menyiapkan sumber daya ahli pada suatu bidang tertentu.
Baca Juga: Biaya Kursus Online VS Kursus Offline, Mana Lebih Mahal?

Kelebihan dan Kekurangan Kuliah Vokasi

Di masyarakat luas, kuliah vokasi sudah mulai banyak diminati sekarang ini. Hal ini tak lepas dari kian meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap berbagai kelebihan yang dimiliki program vokasi.
Seperti misalnya, kuliah vokasi memungkinkan seseorang untuk lebih cepat lulus dan segera mendapat pekerjaan. Ilmu yang dipelajari pun lebih spesifik dan practicable. Selain itu, kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pun juga tetap bisa dilakukan.
Namun demikian, tidak sedikit masyarakat yang masih memandang pendidikan vokasi di Indonesia dengan sebelah mata. Hal ini tak lepas dari berbagai kekurangan yang dimiliki oleh sekolah vokasi. Sebagai contoh, pendidikan ini lebih fokus menyiapkan sumber daya dalam hal teknis yang sesungguhnya dalam bidang-bidang tertentu juga bisa diisi oleh lulusan SMK.
Di samping itu, jika dibandingkan dengan pendidikan akademik, jumlah beasiswa yang ditawarkan untuk mahasiswa vokasi lebih sedikit sehingga persaingan untuk meraihnya akan makin ketat. Padahal, biaya kuliah vokasi umumnya jauh lebih mahal karena terdapat banyak praktikum.
Pemegang kebijakan di lembaga studi vokasi perlu menyediakan fasilitas yang mumpuni sesuai jumlah biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa. Jika diperlukan, lembaga bisa mengajukan pinjaman modal kerja kepada Pintek guna memenuhi kebutuhan tersebut. Pinjaman dari Pintek memberi berbagai keunggulan; salah satunya bunga yang flat sehingga tidak akan memberatkan Anda saat mengangsurnya.

Contoh Pendidikan Vokasi

Di Indonesia, ada banyak kampus ternama yang menyelenggarakan jurusan sekolah vokasi bagi para calon mahasiswa. Seperti di Universitas Indonesia (UI) Depok, ada jurusan Fisioterapi, Perumahsakitan, Administrasi Perpajakan, Periklanan, dan lain-lain.
Di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, terdapat jurusan Teknologi Rekayasa Internet, Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Teknologi Rekayasa Elektro, dan sebagainya. Di kampus-kampus lain pun demikian, ada banyak program vokasi yang bisa dipilih.

Prospek Kerja Lulusan Vokasi

Lulusan vokasi memang dirancang untuk bisa segera bekerja setelah lulus sehingga prospek kerja bagi para lulusan program vokasi memang cukup cerah. Ada banyak sektor pekerjaan yang bisa dimanfaatkan oleh para lulusan vokasi dari berbagai jurusan, baik negeri maupun swasta. Bagi yang ingin menjadi entrepreneur pun, peluangnya terbuka lebar.
Namun demikian, di sisi lain, makin banyaknya peminat program vokasi ini juga menyebabkan persaingan di dunia kerja akan makin tinggi. Hal ini selanjutnya menuntut para lulusan sekolah vokasi untuk memiliki nilai lebih dalam dirinya, baik itu skill ataupun hal lain yang dapat menunjang kompetensinya dalam melakukan suatu pekerjaan.
Demikian ulasan mengenai pendidikan vokasi beserta plus minus jika Anda memilihnya sebagai tempat untuk menempuh studi di perguruan tinggi. Pada akhirnya, kuliah pada program apa pun memang tidak akan bisa memberikan jaminan 100 persen bagi seseorang untuk langsung bekerja. Semua bergantung pada usaha serta doa yang dilakukan oleh masing-masing individu.
Terkadang masih banyak dari Anda yang mengalami kendala biaya ketika ingin daftar untul melanjutkan pendidikan atau kuliah. Padahal semangat untuk kuliah lagi cukup menggebu.
Sebagai perusahaan teknologi finansial yang mendukung dunia pendidikan di Indonesia, Pintek memiliki produk yang dapat membantu masalah dana tersebut. Anda bisa mengajukan pendanaan di Pintek melalui Pintek Student.
Jangan khawatir, sebab Pintek merupakan salah satu perusahaan teknologi finansial yang legal karena sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pintek juga terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan menerapkan standar kebijakan privasi berdasarkan sertifikasi ISO 27001:2013 yang menjamin data dan informasi peminjam.
Nah, untuk informasi menarik seputar Pintek, Anda bisa didapatkan dengan mengunjungi laman Instagram Pintek di @pintek.id dan @pintek.biz.

Leave a Reply

Back to top button