
Bandung Hingga Jerman, ini Universitas Tempat BJ Habibie Menuntut Ilmu!
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang dikenal dengan BJ Habibie merupakan Presiden ke-3 Indonesia yang semasa hidupnya banyak menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia hingga dunia.
Meski sosoknya sudah tak ada di dunia, tapi beliau dipandang sebagai tokoh inspirasi yang menjadi panutan bangsa Indonesia.
Pria yang meninggal dunia di usia 83 tahun pada 11 September 2019 ini dikenal sebagai sosok yang cerdas dan banyak memberikan kontribusi untuk negara, khususnya di sektor penerbangan.
Sejak kecil, Habibie sudah menunjukkan ketertarikannya di dunia pendidikan. Tak heran jika beliau berhasil menyabet berbagai penghargaan yang membuat namanya tak hanya dikenal di Indonesia tapi juga di kancah dunia.
Diketahui Wakil Presiden Indonesia ke-7 ini menorehkan banyak karya khususnya dalam pembuatan pesawat terbang seperti VTOL (Vertical Take Off & Landing) Pesawat Angkut DO-31, Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130, Hansa Jet 320 (pesawat eksekutif) dan lainnya.
Bahkan BJ Habibie juga turut berkecimpung dalam menghitung dan mendesain Helikopter BO-105, Multi Role Combat Aircraft (MRCA) dan beberapa proyek rudal serta satelit.
Baca Juga: Kampus LSPR: Surganya Artis, Youtuber Hingga Influencer, Ada Rachel Vennya!
Kejeniusannya di bidang teknik tersebut bahkan sudah diakui dunia. Hal tersebut tak terlepas dari kecintaannya terhadap dunia aviasi yang memang sudah beliau tekuni sejak kuliah.
Daftar kampus tempat BJ Habibie menuntut ilmu
Pengin tahu universitas mana saja yang menjadi pilihan BJ Habibie untuk menuntut ilmu? Berikut tiga di antaranya:
1. Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia

Lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan BJ Habibie hanya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di kota kelahiran tersebut. Saat SMP, beliau pindah ke kota Bandung, Jawa Barat dan menuntut ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia ke-4 ini diketahui mengambil jurusan Teknik Elektro di tahun 1954.
Seperti diketahui kalau ITB yang sebelumnya bernama Universitas Indonesia Bandung ini adalah salah satu kampus negeri terbaik di Indonesia yang banyak menghasilkan tokoh inspirasi di Indonesia seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hingga Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Baca Juga: Informasi Biaya Kuliah ITB Tahun Akademik 2020/2021
2. Delft University of Technology, Belanda

Ayah Ilham Akbar dan Thareq Kemal ini juga pernah mengenyam pendidikan di Delft University of Technology yang berjarak 69 kilometer dari Ibu Kota Amsterdam, Belanda.
Universitas terbaik di dunia yang berada di peringkat 57 menurut QS Top Universities ini memiliki sejumlah jurusan yang menjadi favorit yaitu teknik mesin, arsitektur, teknik sipil dan teknologi.
Sayangnya, suami dari Hasri Ainun Besari itu tidak merampungkan pendidikannya di universitas tersebut dan untuk melanjutkan pendidikannya di negara Eropa lainnya.
3. BJ Habibie kuliah di RWTH Aachen University, Jerman

BJ Habibie lantas memilih untuk menuntut ilmu di RWTH Aachen University atau Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule yang berlokasi di kota Aachen yang berada di 638 kilometer dari Ibu Kota Berlin, Jerman.
Berdasarkan info dari QS Top Universities, RWTH Aachen University berada di ranking 145 sebagai universitas terbaik di dunia dengan total mahasiswa internasional mencapai 11,327.
Habibie menyelesaikan pendidikannya di kampus tersebut dari tahun 1960 hingga 1965 dan mendapat gelar Master of Science di bidang teknik.
Tak berhenti sampai disitu, Habibie kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technischule Die Fakultät Für Maschinenwesen Aachen. Ie berhasil memperoleh gelar Dr. Ingenieur atau Dr. Ing dengan predikat Summa Cumlaude pada tahun 1965.
Sepulangnya ke Indonesia, Habibie juga mendapatkan gelar Profesor Teknik dari ITB dan dikenal sebagai penemu rumus “Faktor Habibie” karena dapat menghitung keretakan atau crack propagation on random atom-atom pesawat terbang.
Baca Juga: Panduan Cara Kuliah di Jerman dan Rekomendasi Kampus Murah di Eropa
Kembangkan fasilitas lembaga pendidikan
Tak bisa dipungkiri kalau bagus tidaknya sebuah lembaga pendidikan juga dipengaruhi oleh fasilitas pembelajaran. Pasalnya fasilitas yang dimiliki oleh lembaga pendidikan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar.
Tak bisa dipungkiri kalau bagus tidaknya sebuah lembaga pendidikan bukan hanya dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diterapkan tapi juga dari segi fasilitas.
Ya, fasilitas yang lengkap dan memadai tentu saja dapat mendukung aktivitas perkuliahan menjadi lebih optimal.
Oleh karena itu, pentingnya setiap lembaga pendidikan mengupgrade atau meningkatkan fasilitas kampus dengan maksimal agar dapat mencetak sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
Meski demikian, hal tersebut dapat terwujud jika didukung dengan modal yang terbilang cukup besar. Tapi tak perlu khawatir karena pihak lembaga pendidikan dapat mengandalkan Pintek untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Melalui produk Pinjaman Modal Kerja yang ditawarkan oleh Pintek, pihak universitas bisa mendapatkan pendanaan dengan nominal hingga miliaran rupiah.
Tenor yang ditawarkan pun mencapai 24 bulan dengan bunga yang kompetitif mulai dari 0.9% dan akan disesuaikan dengan Credit Scoring.
Tidak perlu khawatir soal keamanan, karena Pintek merupakan perusahaan fintech yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah bergabung di lembaga Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Pintek juga sudah menerapkan standar kebijakan privasi berdasarkan sertifikasi ISO 27001:2013 yang juga akan menjamin data dan informasi peminjam.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, pihak lembaga institusi dapat mengunjungi situs resmi Pintek ataupun melakukan Diskusi dengan tim Pintek melalui DiskusiPintek, atau menghubungi melalui nomor telepon dan WhatsApp di 021-50884607.
Kunjungi juga Instagram @pintek.id dan @pintek.biz untuk mendapatkan informasi menarik lainnya dari Pintek.