
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Lebih Produktif
Cara mengatur keuangan rumah tangga akan sangat menentukan kondisi perekonomian rumah tangga sebuah keluarga dalam jangka panjang.
Kebutuhan yang terkadang lebih besar dibandingkan pemasukan membuat trik pengelolaan keuangan perlu dilakukan dengan cara-cara kreatif dan inovatif. Suami dan istri perlu sepakat membuat pola pengaturan keuangan yang produktif.
Tahukah Parent Pinter bahwa jumlah pengeluaran yang tidak terkontrol seringkali menyebabkan anggaran keuangan bulanan cepat menipis?
Inilah pentingnya perlu dilakukan manajemen keuangan rumah tangga sehingga layaknya perusahaan, bisa dievaluasi kondisinya dalam periode atau jangka waktu tertentu. Misalnya setelah lima tahun menikah bagaimana kondisi keuangannya?
Cara Mengatur Keuangan Keluarga Agar Lebih Produktif
Bagaimana cara mengatur keuangan keluarga agar penghasilan yang ada bisa lebih produktif meningkatkan aset yang dimiliki keluarga tersebut? Berikut beberapa tips yang bisa Parent Pinters coba:
1. Menabung
Cara ini memang terbilang kuno dan bisa dikatakan cara orang dahulu untuk mengatur keuangan. Namun, pengelolaan keuangan tetap harus menggunakan prinsip menabung ini. Minimal Parent Pinters bisa menabung uang kembalian yang tidak terpakai setelah belanja. Teknik menabung uang kembalian ini ternyata hasilnya cukup mengejutkan dan menguntungkan bagi pelakunya.
Bila kamu memiliki anggaran persentase menabung yang besar setiap bulannya, hal itu cukup baik. Jika tidak, minimal uang kembalian tersebutlah yang kamu simpan dan tabung untuk digunakan sewaktu-waktu.
2. Manajemen Keuangan Keluarga
Manajemen keuangan yang profesional bukan hanya dibutuhkan di sebuah perusahaan besar, tetapi di level keuangan keluarga pun perlu diaplikasikan. Sebesar apapun pemasukan keuangan tidak akan terlihat efektivitasnya jika tidak ada pola manajemen keuangan yang baik.
Beberapa langkah manajemen yang bisa Parent Pinters lakukan adalah:
- Membuat daftar pengeluaran rutin bulanan
- Membuat alokasi persentase dana yang dikeluarkan sesuai dengan tingkat kebutuhan, persentase 50-30-10-10 bisa diterapkan.
- Konsisten dengan aturan manajemen yang dibuat
- Evaluasi pelaksanaan manajemen yang sudah dibuat
3. Mencari Pemasukan Tambahan
Setelah Parent Pinters menerapkan pola manajemen keuangan yang benar maka akan diketahui salah satu masalah yang mungkin menjadi penyebab keuangan keluarga sering bermasalah yakni ternyata disebabkan jumlah pemasukan yang lebih kecil dibandingkan pengeluaran.
Artinya kamu butuh tambahan dana untuk mengatur keuangan yang lebih baik.
Kamu bisa memilih beberapa sumber pemasukan tambahan seperti pilihan berikut ini, sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan yang dimiliki:
- Kerja freelance secara online dengan skill yang dimiliki.
- Bisnis dropship.
- Bisnis rumahan yang dikelola secara online.
- Mengganti bisnis yang dimiliki saat ini dengan bisnis baru yang dinilai lebih potensial.
- Mengembangkan bisnis yang sudah ada pada unit bisnis lain.
- Resign kerja dari perusahaan A dan berusaha mencari perusahaan lain yang lebih baik.
- Menekuni hobi yang dimiliki untuk kegiatan yang produktif dan menghasilkan.
4. Dana Sosial dan Amal
Tahukah Parent Pinters bahwa untuk mendatangkan uang yang lebih besar tak harus selamanya mengikuti logika-logika manusiawi.
Ada cara-cara langit yang ternyata bisa mendatangkan keuangan lebih produktif dari cara yang tak terduga. Itulah pentingnya kamu mengalokasikan anggaran biaya untuk kegiatan sosial dan amal yang ditujukan bagi orang lain.
Donasi, sedekah dan kegiatan sosial lainnya akan mendatangkan keberkahan bagi rezeki yang ada. Kebahagiaan dan ketenangan hidup pun bisa diraih karena doa-doa dari orang yang merasa mendapatkan manfaat dari donasi sosial yang kamu lakukan.
Lihatlah bagaimana para pengusaha terkenal dunia banyak melakukan amal-amal sosial untuk keberkahan dan kebaikan rezeki yang mereka miliki.
5. Investasi
Investasi adalah salah satu teknik mengatur keuangan yang ada agar lebih produktif dalam jangka panjang. Berapa penghasilan yang Parent Pinters miliki saat ini, cobalah sisihkan setidaknya 10 persen untuk investasi.
Berapa banyak orang menghasilkan banyak uang setiap bulannya tetapi lupa mengalokasikan untuk pengelolaan yang lebih produktif dan bernilai dalam jangka panjang.
Investasi yang umum misalnya investasi saham, properti, emas, forex atau yang lainnya. Termasuk juga pendidikan.
Pendidikan bagi anak merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang orang tua bagi anak-anaknya. Hasilnya akan dirasakan dalam jangka panjang, bukan hanya untuk sang anak tetapi juga bagi orang tua dan masyarakat di lingkungannya.
Beberapa strategi pengaturan keuangan di atas bisa dipadukan pelaksanaannya sehingga akan didapatkan kondisi keuangan yang lebih baik.
Ingat bahwa keuangan atau kondisi ekonomi menjadi salah satu faktor keharmonisan sebuah rumah tangga.
Kebahagiaan keluarga hingga masa depan anak-anak cukup dipengaruhi kondisi ekonomi keluarga tersebut.
Solusi Keuangan Keluarga di Bidang Pendidikan
Manajemen keuangan yang baik bisa membantu kondisi keuangan keluarga agar lebih baik.
Tetapi pada kondisi tertentu Parent Pinters mungkin saja membutuhkan dana pinjaman yang cepat dan besar jumlahnya untuk digunakan sebagai pembiayaan pendidikan anak-anak yang mendesak.
Bila kamu dalam kondisi ini tak perlu khawatir karena kini ada solusi mudah dan efektif.
Pintek merupakan lembaga pemberi pinjaman dana pendidikan yang siap membantu masalah keuangan yang kamu hadapi khusus untuk kebutuhan pendidikan.
Ingin kuliah di kampus favorit terhalang biaya?
Jurusan idaman yang terlalu mahal atau ingin kuliah di luar negeri? Temukan solusi bersama Pintek.
Pinjaman dana pendidikan dengan persyaratan dan proses pengajuan yang lebih mudah dan fleksibel. Angsuran cicilan yang lebih terjangkau sehingga memudahkan para orang tua melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang ditentukan.
Perbaiki pola dan cara mengatur keuangan keluarga agar lebih produktif dan efektif pengaturannya. Maksimalkan lebih dulu pemenuhan kebutuhan utama, buat target keuangan dalam jangka panjang dan jangka pendek. Cara ini dapat membantu ekonomi keluarga yang lebih baik dan lebih mandiri hingga usia tua.