Karena aman dan menguntungkan, saat ini emas jadi salah satu jenis investasi yang banyak diminati. Sebelum memulai, pahami dahulu tentang beberapa mitos terkait investasi emas berikut ini.
Bahkan jenis investasi emas ini merupakan salah satu yang popular. Emas dianggap memiliki nilai yang cenderung naik setiap tahun, bahkan tergolong investasi yang tahan terhadap inflasi.
Karena itu tidak heran bila banyak investor yang akhirnya memilih emas sebagai alokasi dana investasinya. Sayangnya, masih banyak orang yang memiliki pemahaman salah terkait investasi emas. Padalah emas telah menjadi instrumen investasi yang banyak kelebihan.
Agar lebih jelas dan tidak ragu lagi untuk melakukan investasi emas, berikut adalah mitos-mitos yang ada terkait investasi emas. Apa saja?
Jika mau investasi emas harus banyak uang dahulu
Ini jelas keliru. Sebab untuk memulai investasi emas di saat ini tidaklah harus memiliki uang atau punya kekayaan terlebih dakulu. Sabab investasi emas bersifat fleksibel dan bisa mengikuti kemampuan Anda. Bahkan saat ini investasi emas bisa terjangkau di berbagai jenis kalangan.
Investasi emas bisa dimulai dari yang terkecil. Misal jika kemampuan Anda adalah membeli emas sebesar 0,01 gram, maka mulailah dengan hal itu. Siapapun bisa membeli dan memulai investasi emas di saat ini.
Ada risiko tinggi di investasi emas
Setiap investasi memang punya risiko. Tapi yang membedakan adalah besar kecilnya risiko tersebut. Kabar baiknya, emas menjadi produk investasi yang memiliki diversifikasi portofolio yang bagus. Bahkan risiko investasi emas cenderung rendah.
Terkadang, di saat jenis investasi lain mengalami penurunan, namun investasi emas terjadi sebaliknya. Itu sebabnya investasi emas memiliki sebutan investasi safe haven. Artinya investasi yang tidak memilii pengaruh pada kondisi ekonomi dan politik. Meski bisa naik turun, namun harga emas tidak pernah hingga sampai nol.
Emas adalah barang yang sulit dibeli, sulit disimpan, dan sulit dijual kembali
Jelas, jika ada pendapat seperti poin di atas, maka itu adalah mitos. Pasalnya saat ini untuk membeli dan menjual emas bukanlah sebuah hal yang sulit dilakukan. Banyak toko ritel tepercaya yang saat ini menawarkan jual beli emas yang aman. Bahkan saat ini emas bisa dilakukan jual belinya melalu layanan marketplace online.
Bahkan saat Anda membeli di marketplace online, Anda tidak perlu merasa khawatir memgang bentuk fisik emas dalam jumlah besar. Bahkan jika Anda memiliki bentuk fisik emas dalam jumlah besar, saat ini ada sewa atau jasa penyimpanan emas dalam jumah besar, misalnya di pegadaian.
Jadi Anda bisa menutipkan emas tersebut. Bahkan proses titipannya juga bisa dapatkan manfaat tambahan lain seperti fasilitas plafon pinjaman atau kredi senilai emas yang Anda titipkan.
Investasi saham sebuah perusahaan emas lebih baik dibanding investasi emas secara fisik
Banyak perusahaan emas yang yang memang menawarkan sahamnya untuk investasi. Tapi Anda harus ingat bagaimana investasi saham itu bekerja. Memang, saham perusahaan emas bisa terpengaruh harga emas itu sendiri.
Investasi saham, seperti kita tahu, juga memiliki nilai risiko lebih besar. Jadi meski terkadang saham perusahaan emas jauh lebih tinggi karena kondisi tertentu dan lebih tinggi daripada harga ema situ sendiri, namun risikonya juga tinggi.
Naiknya suku bunga bikin harga emas turun
Suku bunga apa yang memengaruhi dan berdampak pada emas, jawabannya adalah suku bunga riil. Suku bunga riil cenderung memiliki dampak pada emas. Ketika suku bunga lebih rendah dari inflasi, maka suku bunga riil akan menjadi negatif. Namun kabar baiknya hal ini menjadi lingkungan positif buat emas.
Pasalnya suku bunga riil ada di angka di bawah nol, maka uang tunai dan obligasi tidak efektif karena keuntungannya bisa lebih rendah dibanding inflasi. Akhirnya investasi tersebut kehilangan daya beli, terlepas dari berapa banyak yang bisa didapatkan. Lalu ketika investor mencari asset lain yang menguntungkan, maka emas akhirnya jadi pilihan.
Karena hanya mitos, maka beberapa poin di atas janganlah dipercaya. Setiap investasi memang punya risiko sendiri-sendiri. Di sinilah kebijakan kita akhirnya diuji untuk memilih investasi yang tepat, seperti halnya investasi emas.
Apabila Anda memiliki bisnis pengadaan peralatan sekolah, jangan ragu memanfaatkan pendanaan yang ditawarkan oleh Pintek.
Pasalnya, Pintek memberikan solusi layanan keuangan kepada para pemangku di dunia pendidikan, termasuk UKM yang menawarkan barang dan jasa untuk mendukung pendidikan di Indonesia. Di Pintek, UKM pendidikan yang membutuhkan modal bisnis dapat mengajukan pinjaman dana melalui dua jenis produk pendanaan yang tersedia, yaitu Pendanaan PO Invoice dan PO/Invoice SIPLah.
Pendanaan PO Invoice bisa digunakan oleh para pelaku usaha pendudukan untuk memenuhi pesanan dari sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Produk pendanaan ini berupa invoice financing untuk membayar faktur atau tagihan pemohon kepada vendor.
Pendanaan ini dapat digunakan guna membayar semua jenis pembelian dan pengadaan barang oleh lembaga pendidikan (sebagai pembeli), termasuk infrastruktur. Serta bisa dipakai untuk membayar kegiatan lainnya seperti proyek, acara, maupun promosi di lembaga pendidikan.
Sedangkan Pendanaan PO Invoice SIPLah ditujukan untuk para pelaku usaha di sektor pendidikan, yang secara khusus telah berkecimpung di SIPLah.
Melalui pendanaan ini, UKM pendidikan bisa mendapatkan pembiayaan hingga Rp2 miliar hanya dengan menjaminkan invoice yang sedang berjalan.
Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi seluruh pesanan dari sekolah atau lembaga pendidikan seperti pengadaan media pembelajaraan elektronik, renovasi infrastruk sekolah dan lain sebagainya.
Selain itu, Pintek merupakan salah satu perusahaan teknologi finansial yang legal karena sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pintek juga terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan menerapkan standar kebijakan privasi berdasarkan sertifikasi ISO 27001:2013 yang menjamin data dan informasi peminjam.
Informasi menarik seputar Pintek bisa didapatkan dengan mengunjungi laman Instagram Pintek di @pintek.id dan @pintek.biz.