Lembaga Pendidikan

Komponen Penting dalam Menciptakan Lembaga Pendidikan yang Ideal

Lembaga pendidikan yang ideal dapat menciptakan lulusan berkualitas dan punya daya saing tinggi. Semua itu bisa tercipta kalau 7 komponen ini telah terpenuhi. Apa saja itu? 
Lembaga pendidikan, baik sekolah ataupun perguruan tinggi, mempunyai fungsi penting dalam menciptakan generasi muda yang unggul dan punya daya saing tinggi di masa depan. Oleh karena itu, keberadaannya harus disertai dengan kualitas layanan pendidikan yang memadai. Dengan begitu, para lulusan dapat memiliki kualifikasi sesuai dengan harapan.

7 Komponen Penting Lembaga Pendidikan yang Ideal

Untuk bisa memperoleh fungsi lembaga pendidikan yang ideal, komponen penunjang di dalamnya harus memiliki kualitas bagus. Idealnya, ada 7 komponen penting yang perlu Anda perhatikan dalam setiap lembaga pendidikan tinggi ataupun sekolah.

1. Otonomi

Sekolah atau perguruan tinggi merupakan lembaga yang memiliki fungsi dalam melaksanakan aktivitas belajar-mengajar. Aktivitas tersebut tidak akan berjalan dengan baik ketika pihak sekolah atau perguruan tinggi tidak mempunyai hak otonomi.
Hak otonomi sekolah atau perguruan tinggi merupakan kewenangan dalam mengatur serta mengurus kepentingan internal dengan berlandaskan pada aspirasi warga sekolah/perguruan tinggi dan stakeholder. Di waktu bersamaan, penggunaan hak otonomi tersebut juga harus memperhatikan aturan perundang-undangan di Indonesia.
Adanya hak otonomi juga membuat pengelola sekolah dapat mengatur dan menyelenggarakan aktivitas belajar-mengajar dengan baik. Pihak sekolah punya kebebasan dalam mengelola keuangan, sarana dan prasarana sekolah, serta kebutuhan pendidikan lainnya.

2. Kurikulum

Faktor selanjutnya adalah kurikulum yang merupakan seperangkat rencana serta pengaturan yang berkaitan dengan tujuan, isi, serta bahan pelajaran. Selain itu, penggunaan kurikulum juga menjadi pedoman dalam penyelenggaraan aktivitas belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Dalam praktiknya, kurikulum pendidikan terbagi menjadi beberapa komponen, antara lain:

  • Tujuan. Kurikulum yang digunakan oleh lembaga pendidikan Islam atau yang lainnya, harus mempunyai tujuan sesuai dengan yang tertulis dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan tersebut juga memiliki kaitan dengan upaya pemerataan pendidikan di Indonesia.
  • Materi. Selanjutnya adalah materi atau bahan pengajaran yang harus disusun dengan mempertimbangkan jenjang pendidikan. Penyusunan materi juga harus mempertimbangkan aspek lainnya, seperti minat peserta didik, potensi, kecerdasan, agama, persatuan nasional, teknologi, dan lain sebagainya.
  • Interaksi Belajar Mengajar. Kurikulum yang bagus harus disertai dengan interaksi belajar mengajar yang mendukung. Interaksi tersebut mencakup banyak hal, seperti cara penyampaian materi, aktivitas praktikum, sistem pengajaran, penyuluhan, bimbingan, dan lain-lain.
  • Evaluasi. Selanjutnya, kurikulum harus disertai dengan proses evaluasi. Keberadaan evaluasi berguna untuk menilai tingkat efektivitas kurikulum dalam sistem pendidikan.

3. Tenaga Pendidik Profesional

Fungsi lembaga pendidikan tidak akan berjalan dengan baik tanpa keberadaan tenaga pendidik yang profesional. Ada banyak faktor yang memiliki kaitan erat dengan profesionalisme tenaga pendidik, seperti:

  • Penguasaan materi
  • Kualifikasi pendidikan
  • Kemampuan dalam menyampaikan materi
  • Keinginan untuk terus berkembang
  • Penguasaan iptek
  • Berupaya untuk terus menciptakan karya
  • Aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan kependidikan

4. Sarana Pembelajaran yang Memadai

Pihak sekolah atau perguruan tinggi juga harus menyediakan sarana pendidikan yang memadai. Keberadaan berbagai sarana pendukung tersebut dapat memperlancar proses belajar mengajar para peserta didik. Beberapa sarana pendidikan yang perlu disediakan oleh lembaga pendidikan di antaranya adalah:

  • Infrastruktur yang bagus. Keberadaan ruang kelas yang nyaman membuat para peserta didik bisa menangkap materi pembelajaran dengan lebih baik.
  • Dukungan perangkat berteknologi canggih. Penggunaan teknologi membuat proses belajar mengajar jadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, pemakaian teknologi tersebut juga menjadi bekal penting penguasaan teknologi oleh para peserta didik.
  • Alat peraga. Lembaga pendidikan perlu pula menyediakan alat peraga yang lengkap. Keberadaan alat peraga pendidikan dapat membantu para peserta didik dalam memperoleh gambaran materi yang diajarkan secara lebih jelas.

5. Modal yang Cukup

Lembaga pendidikan yang berkualitas tinggi memerlukan modal besar. Penggunaan modal tersebut merupakan salah satu bentuk investasi dalam upaya menciptakan generasi muda yang berkualitas tinggi di masa depan.
Pihak sekolah atau perguruan tinggi bisa memperoleh bantuan modal dari berbagai sumber. Tidak hanya dari para peserta didik, tetapi juga dari pemerintah ataupun lembaga swasta seperti Pintek.
Pintek menyediakan pinjaman modal kerja yang membentuk perguruan tinggi atau sekolah dalam melakukan upgrade ke pendidikan 4.0. Lewat bantuan tersebut, proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih optimal.
Produk tersebut dikhususkan untuk institusi atau lembaga pendidikan ini dapat memberi pinjaman dana hingga miliaran rupiah kepada pihak sekolah atau lembaga pendidikan untuk menunjang program-program yang diadakan.
Melalui pendanaan ini, sekolah atau lembaga pendidikan bisa melakukan perbaikan, penambahan, maupun pembaharuan fasilitas belajar mengajar secara optimal. Karena itu, tidak ada alasan untuk menunda pelaksanaannya.
Tidak perlu khawatir, sebab Pintek sudah mendapat izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan terdaftar sebagai anggota di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

6. Manajemen yang Baik

Keberadaan manajemen yang baik punya peran penting dalam penerapan fungsi lembaga pendidikan yang ideal. Kehadirannya dapat membantu proses pengelolaan aset pendidikan yang dimiliki dengan baik.

7. Sistem Kontrol yang Jelas

Kemudian, lembaga pendidikan tinggi ataupun lembaga pendidikan Islam harus disertai dengan adanya sistem kontrol. Keberadaan sistem kontrol tersebut berguna sebagai landasan dalam melakukan penilaian terhadap kinerja dari para tenaga pendidik serta para pegawai lembaga pendidikan.
Lewat kehadiran 7 komponen tersebut, menciptakan lulusan yang berkualitas tinggi bukanlah impian belaka. Hanya saja, upaya tersebut juga harus dibarengi dengan adanya dukungan dari berbagai pihak terkait, termasuk Anda.
 
Info lebih lanjut tentang apa saja pendanaan yang ada di Pintek, langsung diskusi dengan tim Pintek melalui TanyaPintek. Kunjungi juga Instagram @pintek.id dan @pintek.biz untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button