
Manajer Investasi, Apa Perannya di Investasi Reksadana?
Para investor reksadana tentu sudah tak asing lagi dengan manajer investasi. Pasalnya, perusahaan penyedia reksadana atau yang lebih dikenal dengan manajer investasi bertugas untuk mengelola dan mengembangkan dana milik investor.
Karena itu, buat kamu yang tertarik berinvestasi di reksadana, yuk pahami apa itu manajer investasi dan bagaimana cara memilih perusahaan yang tepat agar dana milik kamu semakin bertambah.
Langsung aja simak artikelnya di bawah ini:
Apa itu manajer investasi?
Manajer investasi adalah perusahaan yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengelola portofolio efek, portofolio investasi kolektif atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan Pengawas Pasar Modal (PPM).
Jadi, secara sederhana manajer investasi (MI) merupakan pihak yang mengelola investasi reksadana. Nah, karena reksadana bermain di berbagai instrumen, maka perlu ada pihak lain yang mengelolanya. Maka ditunjuklah manajer investasi.
Baca Juga: Mengenal Produk Reksadana dan Cara Mengembangkan Kekayaan!
Apa peran dan tugas manajer investasi?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau MI bertugas untuk mengelola dana milik investor berdasarkan kebijakan investasi yang memang sudah disepakati oleh investor di prospektus reksadana.
Pihak manajer investasi memiliki wewenang penuh atas dana investor, mulai dan memilih dan memutuskan instrumen apa yang akan dibeli, kapan harus dijual atau dilepas, berapa banyak dana cash yang perlu disimpan dan lainnya.
Oleh karena itu, dapat dikatakan kalau investor menyerahkan sepenuhnya semua keputusan kepada manajer investasi. Itulah kenapa kalau kinerja reksadana dipengaruhi oleh kepiawaian MI dalam mengelola portofolio investasi.
Manajer investasi, bayar atau gratis?
Masih banyak pertanyaan, apakah investor harus mengeluarkan biaya untuk menggunakan jasa manajer investasi?
Jawabannya, tentu saja iya.
Logikanya, investor hanya perlu menggelontorkan dana, duduk manis di rumah dan tahu-tahu dananya sudah bertambah berkali-kali lipat karena dikelola oleh pihak manajer investasi yang memang sudah ahli dibidangnya.
Jadi, kamu akan dikenakan biaya untuk membayar MI. Nah, biasanya biaya tersebut akan dilakukan saat investor melakukan penarikan dana.
Untuk persentasenya sendiri juga tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak atau dihitung berdasarkan aset yang harus dikelola atau dicantumkan secara terbuka di prospektus reksadana yang akan diberitahukan sebelum investor membeli reksadana.
Bagaimana cara memilih manajer investasi terbaik?
Seperti yang diketahui kalau manajer investasi memiliki peranan yang sangat penting untuk membuat dana investor terus bertambah. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui bagaimana cara memilih manajer investasi yang terbaik agar tujuan investasi kamu berjalan sesuai yang diinginkan.
Lalu, bagaimana cara memilihnya? Berikut di antaranya:
- Harus memiliki izin kerja
- Sudah berpengalaman di bidangnya
- Melakukan pengecekan
- Melihat kinerja kerjanya
- Jumlah nasabah dan dana kelolaan
Baca Juga: Mulai Rp 50 Ribu, Gini Cara Investasi Reksadana Online yang Menguntungkan!
Jangan lupa, kenali profil risiko kamu
Setelah mengetahui manajer investasi yang memiliki performa terbaik. Selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah memilih jenis investasi reksadana yang sesuai dengan profil risiko kamu. Apa maksudnya?
Sebelumnya, kamu harus memahami karakteristik diri kamu sendiri. Apakah kamu termasuk dalam tipe konservatif yaitu tidak dapat menerima risiko besar, moderat yakni hanya bisa menerima kerugian sedang atau agresif alias dapat menerima risiko besar.
Pasalnya, setiap jenis reksadana menawarkan risiko dan keuntungan yang berbeda. Contohnya, reksadana pasar uang, sangat cocok untuk investor yang memiliki karakter konservatif.
Sedangkan, buat kamu yang agresif, bisa memilih reksadana saham yang memang dikenal high risk high return yaitu keuntungan dan risiko sama-sama besar.
Mari kembangkan kekayaan kamu
Selain berinvestasi, kamu juga dapat mengembangkan kekayaan kamu dengan terjun ke dunia bisnis. Tak bisa dipungkiri kalau mayoritas orang terkaya dikuasai oleh pengusaha.
Makanya, gak heran kalau banyak orang yang berbondong-bondong merintis bisnis. Ditambah dengan perkembangan teknologi yang semakin memudahkan kamu dalam menjalankan bisnis.
Kamu dapat berbisnis dengan mengandalkan internet seperti berjualan di situs jual beli maupun sosial media. Dengan begitu, kesempatan untuk mendapatkan pasar yang luas akan lebih terbuka lebar sehingga keuntungan yang didapatkan juga lebih maksimal.
Akan tetapi, agar bisnismu berjalan sesuai yang diharapkan, kamu harus memilih sektor usaha yang selalu memiliki permintaan. Salah satunya dengan menjual produk atau layanan di bidang pendidikan. Kenapa?
[Baca Juga: 5 Peluang Usaha di Bidang Pendidikan ini Hasilkan Keuntungan Setiap Hari!]
Soalnya, setiap individu tentu saja membutuhkan pendidikan sebagai bekal masa depannya. Karena hal itulah, permintaan akan pendidikan akan selalu ada.
Nah, salah satu cara untuk mengembangkan skala bisnismu di bidang pendidikan yaitu dengan menjadi penjual SIPLah karena kamu akan mendapatkan pasar yang lebih dan luas yakni satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
SIPLah adalah program besutan Pemerintah yang bertujuan untuk mempermudah proses pengadaan barang dan jasa di sekolah.
Sayangnya, penjual SIPLah kerap mengalami kendala dalam menjalankan bisnisnya, salah satunya tidak memiliki dana yang cukup untuk memenuhi seluruh pesanan dari pembeli yang membuat bisnisnya menjadi terhambat.
Tapi kini para penjual SIPLah sudah tak perlu khawatir lagi karena permasalahan tersebut dapat diatasi dengan mengajukan pendanaan PO di Pintek.
Apa itu Pintek?
Pintek adalah perusahaan finansial teknologi yang memberikan layanan keuangan untuk para pelaku usaha di bidang pendidikan untuk dapat menjalankan dan mengembangkan bisnisnya.
Seluruh transaksi di Pintek juga terjamin keamanannya karena Pintek sudah memiliki izin dan diawasi OJK dan terdaftar di AFPI. Bahkan, Pintek juga sudah menerapkan standar kebijakan privasi berdasarkan sertifikasi ISO 27001:2013 yang akan menjamin data dan informasi peminjam.
Kamu dapat mengajukan pendanaan PO atau invoice financing untuk mendapatkan pinjaman dana hingga Rp2 miliar dengan bunga efektif mulai dari 1,5 hingga 2,5 persen tergantung dari credit scoring.
Proses pengajuan pinjaman di Pintek juga sangat mudah, berikut tahapannya:
- Mengunjungi situs resmi Pintek.
- Mengisi form yang tersedia dan mengunggah dokumen yang dibutuhkan.
- Tim Pintek akan melakukan analisis data untuk menentukan status permohonan dan juga credit scoring.
- Jika pengajuan disetujui, dana akan langsung ditransfer ke distributor yang sudah kamu daftarkan.
Saat ini, Pintek juga menawarkan promo potongan diskon 16% platform fee saat pencairan pertama. Promo diskon tersebut tentu saja akan membuat keuntungan kamu lebih maksimal.
Apabila kamu memiliki pertanyaan atau ingin mengetahui lebih lanjut mengenai program invoice financing di Pintek, kamu bisa berdiskusi di TanyaPintek atau atau menghubungi tim Pintek di nomor 021-50884607. Kunjungi juga Instagram @pintek.id dan @pintek.biz untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.