
Mengenal Jenis Pelatihan Kerja, Pilih yang Cocok Buat Anda
Untuk menambah pengalaman dan mengasah keterampilan di dunia kerja, Anda perlu mengikuti pelatihan kerja. Simak penjelasan selengkapnya di sini.
Meniti karier di dunia kerja harus dibekali keterampilan dan keahlian sesuai bidang ilmu yang ditekuni. Namun, seiring perkembangan zaman, tren dunia kerja turut mengalami perubahan. Berbagai profesi yang sedang naik daun bisa jadi kurang diminati pada satu dekade lalu.
Maka, Anda sebagai sumber daya manusia terlatih perlu memperbarui keterampilan supaya tetap bisa bersaing dengan para fresh graduates. Salah satu cara yang bisa Anda tempuh adalah dengan mengikuti pelatihan kerja. Simak penjelasan berikut, yuk.
Apa Itu Pelatihan Kerja?
Pelatihan kerja adalah rangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memberi, mendapatkan, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja, sikap, etos kerja, disiplin, dan produktivitas pada taraf keterampilan serta keahlian mengikuti jenjang dan kualifikasi jabatan. Definisi tersebut dimuat dalam PP No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.
Baca Juga: Biaya Kursus Online VS Kursus Offline, Mana Lebih Mahal?
Selanjutnya, Pasal 81 ayat 1 UU Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020 memuat pula perubahan Pasal 13 UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tentang Lembaga Pelatihan Kerja atau LPK. Ada tiga kelompok LPK yang berhak menyelenggarakan program pelatihan kerja, yaitu LPK pemerintah, LPK swasta, dan LPK perusahaan.
Artinya, program pelatihan atau training dapat diikuti oleh para pencari kerja maupun karyawan yang baru atau telah bekerja di suatu perusahaan. Proses pengajaran pengetahuan dan pengembangkan keterampilan bekerja (vokasi), serta sikap individu ini diperlukan supaya Anda lebih terampil dan mampu mengemban tanggung jawab sesuai standar berlaku.
Jenis Pelatihan Kerja
Berdasarkan program dan tujuan pelaksanaannya, pelatihan kerja dikelompokkan dalam beberapa jenis.
Skills training
Jenis pelatihan ini paling sering ditemukan dalam suatu organisasi. Program yang disajikan berasal dari hasil identifikasi kebutuhan organisasi bersangkutan. Begitu juga dengan kriteria penilaian efektivitas pelatihan, disusun menurut sasaran yang hendak dicapai dari program tersebut.
Retraining
Sesuai penamaannya, pelatihan ulang bertujuan memperkaya peserta pelatihan dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan mengikuti perubahan tuntutan kerja masa kini. Contoh, bagaimana melatih guru agar terbiasa mengajar dengan aplikasi konferensi video maupun mengelola dan menilai tugas siswa melalui platform pembelajaran online.
Baca Juga: 8 Kursus Online Ini Bikin Keterampilan Terasah dan Saldo Rekening Bertambah
Creativity training
Pelatihan ini berangkat dari asumsi bahwa kreativitas itu sesuatu yang bisa dipelajari. Dengan catatan, setiap peserta diberikan kesempatan mengutarakan gagasannya sebebas mungkin, tetapi tetap berlandaskan pada penilaian rasional dan biaya yang dikeluarkan.
Cross functional training
Pelatihan lintas bidang atau fungsional ini kerap dilakukan untuk karyawan yang akan mengemban tanggung jawab dan aktivitas kerja dalam bidang lain di luar pekerjaan utamanya.
Team training
Merupakan pelatihan tim yang ditujukan bagi sekelompok individu. Mereka harus menyelesaikan suatu tugas bersama demi mencapai tujuan yang telah disepakati dalam tim atau pelatihan tersebut.
Manfaat Pelatihan Kerja
Apa pun situasi Anda saat ini, baik sudah berpengalaman kerja maupun baru lulus kuliah, mengikuti program pelatihan kerja tetap mendatangkan manfaat besar. Apalagi, jika Anda tengah berpikir ingin menjalani karier baru atau memperbarui keterampilan diri. Melalui pelatihan, Anda dapat merasakan manfaat berikut ini.
Menambah wawasan dan pengetahuan baru
Sekalipun Anda merasa cukup menguasai ilmu yang dipelajari di bangku kuliah, tetap saja semua itu sebatas teori. Mengikuti pelatihan akan mendekatkan Anda pada praktik nyata dalam lingkungan kerja. Paling tidak, berbagai hal yang selama ini hanya dibayangkan saja dapat Anda coba sendiri.
Mengasah keterampilan yang telah dimiliki
Seperti disebutkan di atas, pelatihan memberikan lebih banyak ruang praktik atas teori yang dulu pernah dipelajari. Dengan mencoba melakukan sendiri Anda jadi tahu bagian mana yang masih perlu diperbaiki dan mana yang perlu dipertahankan. Anda pun dapat mengasah keterampilan yang ada dan meningkatkannya beberapa langkah lebih tinggi.
Menambah rasa percaya diri
Mendaftarkan diri di program pelatihan juga cukup efektif memompa rasa percaya diri Anda. Apalagi, jika pelatihan tersebut bersertifikat, Anda bisa menambahkannya pada daftar pelatihan di CV. Adanya sertifikat memberi Anda keyakinan atas kemampuan yang dimiliki untuk siap bersaing di dunia kerja.
Di Mana Bisa Ikut Pelatihan Kerja?
Pertanyaan terakhir, di mana Anda bisa mengikuti pelatihan kerja? Bagi Anda yang masih berstatus pencari kerja, balai latihan kerja atau BLK bisa jadi pilihan. Tersebar di hampir semua kota dan kabupaten di Indonesia, BLK menawarkan berbagai program pelatihan kerja.
Baca Juga: Mau Mendirikan Lembaga Kursus dan Pelatihan Secara Legal? Simak Caranya!
Sebut saja, teknologi informasi dan komunikasi, teknik otomotif, bahasa asing, pengolahan hasil pertanian atau perikanan, desain, tata busana, serta industri kreatif. Biaya pendaftaran cukup terjangkau, banyak pula yang gratis.
Selain itu, Anda dapat mendaftarkan diri di badan pelatihan kerja atau lembaga pelatihan milik swasta. Pilihan program pelatihan cukup beragam, mulai dari pendidikan kejuruan hingga keterampilan kerja masa kini yang sedang populer. Mayoritas LPK menerapkan kisaran biaya pendaftaran tertentu sesuai dengan jenis pelatihan yang akan diikuti.
Ulasan di atas sudah menjelaskan apa itu pelatihan kerja, jenis, manfaat, serta di mana bisa mengikuti program tersebut. Sayangnya, terkadang masih banyak dari Anda yang mengalami kendala biaya ketika ingin daftar lembaga pelatihan atau kursus. Padahal semangat untuk mengikuti lembaga pelatihan dan mendapatkan ilmu dari kelas yang ada cukup menggebu.
Sebagai perusahaan teknologi finansial yang mendukung dunia pendidikan di Indonesia, Pintek memiliki produk yang dapat membantu masalah dana tersebut. Anda bisa mengajukan pendanaan untuk mengikuti lembaga pelatihan dengan produk di Pintek yang bernama Pintek Student Pro.
Jadi, setelah mengajukan pendanaan dan akhirnya disetujui, maka selama 6 bulan pertama Anda bisa mencicil bunga pinjamannya terlebih dahulu. Kemudian, setelah itu Anda mencicil pokok pinjaman selama 18 bulan. Ringan, bukan?
Syaratnya, Anda wajib masuk atau menggunakan pinjaman yang diberikan ke institusi pendidikan yang bisa atau memiliki program langsung penyaluran kerja. Biasanya institusi pendidikan seperti ini berbentuk LPK atau Lembaga kursus tertentu. Institusi pendidikan tersebut juga wajib yang sudah menjadi mitra Pintek.
Jangan khawatir dengan keamanan. Sebab Pintek merupakan salah satu perusahaan teknologi finansial yang legal karena sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pintek juga terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan menerapkan standar kebijakan privasi berdasarkan sertifikasi ISO 27001:2013 yang menjamin data dan informasi peminjam.
Nah, untuk informasi menarik seputar Pintek, Anda bisa didapatkan dengan mengunjungi laman Instagram Pintek di @pintek.id dan @pintek.biz.