BisnisBisnis & UKMTips Bisnis

Cara Agar Bisnis Online di E-Commerce dan Marketplace Cepat Cuan

Dalam era digital seperti sekarang, siapa sih yang nggak mau punya bisnis online cepat cuan? Apalagi kalau produk Anda ada di e-commerce dan marketplace besar yang bisa menjangkau jutaan orang. Tapi, Persaingan di era digital ini nggak main-main, lho. Kalau nggak pakai strategi bisnis yang jitu, bisa-bisa bisnis Anda malah tenggelam di tengah lautan produk lainnya.

Tenang, nggak perlu panic attack! Ada banyak cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk bikin bisnis cuan lebih cepat. Mulai dari ekspansi bisnis, memahami target pasar, hingga mengelola stok dengan baik. Artikel ini akan membahas cara menerapkan langkah strategis yang simpel tapi impactful yang bisa bikin bisnis online cuan.

Karena itu, ini dia beberapa langkah-langkah praktis biar Anda nggak bingung saat membangun bisnis online!

1. Pentingnya Tersedia di Berbagai Channels

Semakin banyak orang melihat produk Anda, semakin besar peluang untuk mendapatkan pembeli. Bayangin, semakin banyak orang yang melihat, semakin besar peluang untuk bikin mereka jadi customer, pelanggan atau mitra, kan? Nah, salah satu kunci sukses bisnis online adalah memastikan produk tersedia di banyak channel e-commerce dan marketplace. Fokus di satu channel, boleh, tapi jika tersedia di satu e-commerce, Pintek akan memberikan solusi untuk perluas jangkauan ke platform lain yang sesuai dengan target pasar. 

Misalnya, kalau bisnis Anda adalah Fashion Store yang menjual Baju Online Wanita, pastikan produknya ada di marketplace besar seperti Shopee, dan Lazada. Kenapa? Karena makin banyak platform, makin banyak peluang cuan! Jika Bisnis Anda adalah Baju Online Pria, pastikan Online Shop Anda aktif di Tokopedia.

Berdasarkan survei Databoks, Shopee dan Tokopedia adalah dua marketplace terbesar di Indonesia pada tahun 2024 dengan jutaan pengunjung setiap bulannya. Jadi, dengan hadir di kedua platform ini saja, visibilitas produk Anda bisa meningkat signifikan.

2. Pahami Market Masing-Masing Channels

E-commerce dan marketplace itu ibarat “mall” dengan tipe pengunjung yang beda-beda. Jadi, nggak bisa asal jual tanpa tahu siapa yang bakal datang, kan? Setiap platform punya karakteristik penggunanya sendiri, dan memahami ini adalah kunci buat bikin strategi yang tepat sasaran

Berikut contohnya, *data berikut berdasarkan pengamatan dari tim Pintek:

  • Shopee: Tempatnya pemburu diskon dan promo murah meriah. Kalau produk Anda punya harga kompetitif, disini tempatnya.
  • Tokopedia: Favoritnya pembeli yang cari kualitas dengan ulasan terpercaya. Kalau kamu jual produk dengan rating bagus, ini bisa jadi andalan.
  • Zalora: Surganya fashion shop premium. Cocok banget kalau kamu punya brand fashion kelas atas yang stylish dan eksklusif.
  • Lazada: Tempat belanja online brand favorit dengan promo menarik dan beragam produk. Cocok untuk Anda yang mencari harga terbaik dan variasi barang lengkap.
  • Blibli: Platform yang menawarkan produk berkualitas dengan layanan pelanggan yang baik. Ideal untuk produk elektronik dan gadget terbaru dengan jaminan keaslian produk. 

Sesuaikan strategi untuk tiap platform, mulai dari harga, promosi, hingga tampilan produk. Dengan begitu, bisnismu bakal lebih relevan dan menarik buat calon customer, pelanggan atau mitra.

3. Boleh Banget, Pasang Iklan di Marketplace!

Mau produkmu makin sering muncul di layar kaca gadget orang-orang? Jawabannya: pasang iklan! Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada punya fitur iklan yang bisa bantu meningkatkan visibilitas produk. Tapi ingat, jangan asal pasang iklan. Pastikan dulu produkmu cocok dengan target pasar di marketplace tersebut.

4. Pentingnya Stock Management

Cuan nggak cuma soal gede-gedean sales, tapi efisiensi operasional, potongan biaya marketing, dan lain-lain. Salah satu hal yang sering luput dari perhatian adalah manajemen stok. Bayangin ini: customer, pelanggan atau mitra udah tertarik sama produk Anda, tinggal checkout, eh, ternyata stoknya habis. Rasanya pasti nyesek banget, kan? Peluang emas pun lenyap begitu saja. 

Solusinya? Gunakan tools manajemen stok yang bisa membantumu mengontrol inventaris dengan mudah. Bahkan, kalau bisnis online ada di banyak marketplace, integrasikan stok dari semua platform biar nggak ada yang kelewat. Dengan manajemen stok yang rapi, Anda nggak hanya mengurangi risiko kehilangan customer, pelanggan atau mitra, tapi juga memastikan operasional bisnis lebih lancar.

Apa Itu Inventory Management?

Inventory Management adalah proses mengelola stok produk dengan cermat untuk memastikan barang selalu tersedia sesuai permintaan customer, pelanggan atau mitra. Sistem yang baik nggak hanya bikin bisnis online berjalan lancar, tapi juga membawa banyak manfaat, seperti:

  • Mengurangi risiko kehabisan stok: Nggak ada lagi customer, pelanggan atau mitra kecewa karena kehabisan produk favorit.
  • Memaksimalkan Arus Kas atau cash flow: Dengan stok yang terkontrol, kamu bisa menghindari overstock yang mengunci modal.
  • Mempercepat proses pengiriman: Barang tersedia, pengiriman pun bisa dilakukan lebih cepat tanpa hambatan.

Mau contoh realnya? Sekarang sudah banyak perusahaan logistik di Indonesia, salah satunya adalah Shipper yang bisa mengelola stok secara otomatis di berbagai platform e-commerce dan marketplace. Dengan bantuan teknologi, kamu bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis online tanpa khawatir stok berantakan.

Inventory Financing: Langkah Strategis untuk Cepat Cuan

Terkadang, kendala terbesar dalam mengelola stok adalah dana yang terbatas. Terutama ketika permintaan pasar sedang tinggi dan kamu butuh membeli stok dalam jumlah besar. Nah, di sinilah Inventory Financing bisa jadi solusi jitu.

Apa itu Inventory Financing?
Inventory financing adalah salah satu bentuk pendanaan yang ditujukan untuk membantu bisnis membeli atau menyimpan inventaris barang. Dalam skema ini, inventaris yang dimiliki oleh bisnis dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan modal kerja.

Bagi industri fashion, inventory financing memungkinkan bisnis owner atau entrepreneur menjaga ketersediaan stok tanpa harus mengganggu cash flow. Dengan kata lain, bisnis dapat terus berproduksi dan memenuhi permintaan pasar tanpa harus menunggu penjualan sebelumnya untuk mendanai stok baru.

Keuntungan Inventory Financing:

  • Selalu siap memenuhi permintaan customer, pelanggan atau mitra
  • Menghindari risiko kehilangan peluang penjualan
  • Mempercepat Pertumbuhan Bisnis

Mau bisnis online Anda di e-commerce dan marketplace makin sukses? Kuncinya ada di strategi yang solid! Nggak cuma soal jualan, tapi juga bagaimana Anda memanfaatkan pemasaran digital, mengelola stok dengan cerdas, dan menggunakan pendanaan yang tepat. Kenali dulu siapa target pasar Anda, manfaatkan fitur iklan yang ada, dan pastikan stok barang terjaga dengan baik. Plus, kalau kamu pakai Inventory Financing, cash flow akan lebih lancar dan bisnis bisa lebih berkembang.

Jika Anda sedang mempertimbangkan indikator ini, Pintek menyediakan layanan Inventory Financing yang memungkinkan Anda mendapatkan pinjaman hingga 50% dari total nilai inventori, dengan plafon pinjaman mencapai 500 juta rupiah. Dengan proses yang lebih cepat dan bebas ribet, Anda dapat memastikan stok barang tetap tersedia tanpa mengganggu cash flow. Kini,  mengembangkan bisnis menjadi lebih mudah dengan jaminan stok yang aman. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi (021) – 50884607 atau kunjungi website kami di Pintek.id sekarang juga!

Artikel Terkait

Back to top button