BisnisBisnis & UKMTips Bisnis

Hadapi PPN 12% dengan Solusi Keuangan yang Tepat

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% telah menjadi perhatian besar bagi dunia usaha di Indonesia. Kenaikan ini tidak hanya berdampak pada bisnis owner, tetapi juga pada konsumen yang harus menghadapi harga barang dan jasa yang semakin tinggi. Di tengah tantangan ini, bisnis owner dituntut untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan, memastikan operasional tetap lancar, dan menjaga daya saing. Di sinilah solusi pendanaan dari Pintek, seperti Supply Chain Financing, Inventory Financing, PO Financing, dan Invoice Financing dapat membantu bisnis menghadapi tantangan ini dengan lebih baik.

Apa Itu PPN dan Dampaknya pada Bisnis?

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak tidak langsung yang dikenakan pada konsumsi barang dan jasa, baik yang dihasilkan di dalam negeri maupun yang diimpor. PPN bersifat multistage, yang berarti dikenakan di setiap tahapan proses produksi atau distribusi. 

Mulai 1 January 2025, tarif PPN di Indonesia mengalami kenaikan dari 11% menjadi 12%. Langkah ini dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara, terutama guna mendukung pembangunan infrastruktur dan program-program sosial. Namun, kenaikan tarif ini memberikan sejumlah tantangan bagi dunia usaha, seperti:

  1. Peningkatan Biaya Produksi dan Operasional
    Dengan kenaikan PPN, harga barang dan jasa otomatis meningkat. Hal ini membuat bisnis owner harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk pembelian bahan baku atau barang modal.
  2. Dampak pada Daya Beli Konsumen
    Banyak pelaku bisnis terpaksa menaikkan harga jual produk atau jasa mereka untuk menyesuaikan dengan kenaikan tarif PPN. Ini berpotensi menurunkan daya beli konsumen, terutama bagi mereka yang sangat sensitif terhadap harga.
  3. Arus Kas yang Tertekan
    Selain harus membayar PPN yang lebih tinggi, perusahaan juga memiliki tanggung jawab administrasi tambahan untuk melaporkan pajak dengan lebih rinci. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat menyebabkan arus kas bisnis menjadi tidak stabil.

Solusi dari Pintek dalam Mendukung Bisnis di Tengah Kenaikan PPN

Sebagai perusahaan yang menyediakan pendanaan berbasis teknologi, Pintek menawarkan solusi yang dapat membantu bisnis Anda tetap kompetitif meski di tengah tantangan ekonomi. Empat produk unggulan yang relevan adalah Supply Chain Financing, Inventory Financing, PO Financing, dan Invoice Financing.

  1. Supply Chain Financing untuk Stabilitas Rantai Pasok
    Kenaikan PPN dapat memengaruhi kelancaran rantai pasok, terutama jika pemasok meminta pembayaran di muka. Dengan Supply Chain Financing, Pintek menyediakan dana untuk membantu Anda membayar pemasok tepat waktu tanpa membebani arus kas. Ini memungkinkan bisnis menjaga kelancaran produksi dan pengiriman produk, sehingga tidak ada gangguan pada operasional.
  2. Inventory Financing untuk Kelola Stok Secara Optimal
    Kenaikan harga barang akibat PPN mungkin membuat bisnis perlu membeli stok dalam jumlah besar sebelum harga naik lebih tinggi. Inventory Financing dari Pintek memungkinkan Anda mendapatkan pendanaan untuk pembelian stok tanpa mengorbankan modal kerja yang lain. Dengan solusi ini, bisnis Anda bisa tetap memenuhi permintaan pasar tanpa resiko kekurangan stok.
  3. Invoice Financing untuk Kelancaran Arus Kas
    Dengan layanan Invoice Financing, bisnis owner dapat mengakses dana lebih cepat dari tagihan yang belum dibayarkan. Misalnya, jika bisnis Anda memiliki kontrak dengan klien tetapi pembayaran mereka masih tertunda, Pintek bisa memberikan pendanaan berdasarkan nilai invoice tersebut. Solusi ini membantu Anda tetap memiliki modal kerja yang cukup untuk memenuhi kewajiban seperti membayar pajak atau membeli bahan baku.
  4. PO Financing untuk Memenuhi Permintaan yang Tinggi
    Ketika ada kenaikan permintaan tetapi modal kerja terbatas, PO Financing dari Pintek dapat menjadi solusi. Pendanaan ini memungkinkan bisnis mendapatkan dana untuk menyelesaikan pesanan besar dari klien tanpa mengganggu arus kas. Hal ini sangat relevan di tengah tantangan kenaikan PPN, di mana biaya produksi dan pengadaan cenderung meningkat.

Strategi Adaptasi Tambahan di Era PPN 12%

Selain memanfaatkan solusi dari Pintek, berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu bisnis Anda tetap bertahan:

  • Optimalkan Pengelolaan Keuangan: Pastikan laporan keuangan selalu diperbarui dan gunakan data tersebut untuk membuat keputusan yang lebih tepat.
  • Diversifikasi Produk atau Layanan: Tambahkan variasi produk dengan margin lebih tinggi untuk membantu mengimbangi kenaikan biaya operasional.
  • Efisiensi Operasional: Temukan cara untuk mengurangi pemborosan di setiap proses bisnis, dari produksi hingga distribusi.

Kenaikan PPN menjadi 12% memang memberikan tantangan baru bagi pelaku bisnis di Indonesia. Namun, di balik tantangan ini, ada peluang untuk beradaptasi dan mengoptimalkan strategi keuangan. Dengan strategi yang tepat dan solusi pendanaan dari Pintek, Anda dapat menjaga kelancaran operasional, mengelola stok dengan lebih efisien, dan memastikan hubungan baik dengan pemasok tetap terjaga.

Pastikan bisnis Anda tetap berkembang meski di tengah tantangan! Dengan Pintek, Anda bisa mendapatkan akses cepat ke modal kerja, sehingga pesanan besar dapat dipenuhi tanpa hambatan, menjaga arus kas tetap lancar, dan memungkinkan bisnis kamu untuk terus berkembang. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi (021) – 50884607 atau kunjungi website kami di Pintek.id sekarang juga!

Artikel Terkait

Back to top button